Halo semuanya, pada kali ini saya akan membahas sesuatu yang berbeda yaitu tentang denormalisasi pada sistem basis data, untuk lebih lengkapnya silahkan lanjutkan membaca dibawah ini gan/sis.

Pengertian Denormalisasi

Denormalisasi database adalah proses untuk menjabarkan suatu tatanan database atau membuat database menjadi tidak normal yang bertujuan untuk meninfkatkan perofrma pengaksesan data pada database. Database yang di denormalisasi adalah database yang sudah normal artinya redundansi datanya minim sehingga data yang disimpan tidak mengalami kerancuan dalam proses pengaksesan.

Kaitan Redundansi pada Denormalisasi dan Normalisasi

Jika pada redundansi data normalisasi harus dihilangkan sebisa mungkin jadi jika kita akan mengakses data dalam database membutuhkan query yang kompleks. Berbeda dengan denormalisasi, denormalisasi tidak terlalu memikirkan tentang data yang redundan sehingga dalam mengakses data lebih cepat. Hal ini juga akan mengakibatkan menurunnya integritas data.

Performansi dapat ditingkatkan dengan mengendalikan redundansi untuk mengurangi perhitungan, kompleksitas perintah dan jumlah tabel yang harus dilibatkan (join). Untuk itulah digunakannya Denormalisasi pada basis data.

Bentuk Bentuk Denormalisasi

Denormalisasi terbagi terdiri dari beberapa bentuk yaitu :

  1. Atribut yang Terderivasi (Atribut Turunan)
  2. Atribut yang Berlebihan

Atribut yang Terderivasi (Atribut Turunan)

Atribut turunan adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pegolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Atribut yang seperti ini sebenarnya dapat ditiadakan dari sebuah tabel, karena nilai-nilainya bergantung pada nilai yang ada pada atribut lainnya. Hal inilah yang disebut sebagai denormalisasi, yang keberadaan atributnya bersifat redundan. Atribut semacam ini digunakan untuk menghindari proses perhitungan yang berulang dan memakan banyak waktu.

Atribut yang Berlebihan

Atribut yang berlebihan atribut yang menyatakan lebih dari satu fakta. Atribut berlebihan terbagi atas beberapa bagian yaitu :

  • Atribut Terkodekan
    Atribut terkodekan adalah atribut yang memiliki kode tambahan yang menunjukkan beberapa kondisi lainnya.
  • Atribut Gabungan
    Atribut gabungan adalah atribut yang terdiri dari gabungan antara atribut satu dengan atribut yang lain.
  • Atribut Tumpang Tindih
    Atribut tumpang tindih adalah atribut dengan nilai yang tidak sepenuhnya ekslusif (bersifat khusus).
  • Atribut Bermakna Ganda
    Atribut bermakna ganda adalah atribut yang memiliki arti berbeda tergantung kelompok entitasnya.

Tabel Rekapitulasi / Rangkuman (Summary Table)

Laporan hasil rekapitulasi merupakan hasil dari pengolahan semua tabel yang ada. Pengolahan tersebut melibatkan banyak tabel sehingga membutuhkan waktu yang lama. Jika hal tersebut sering diakses dan diperlukan, maka perlu dibuat tabel khusus untuk menyimpan data hasil rekapitulasi tersebut.

Hal ini tentu saja akan menimpulkan redundansi, tapi jika dibandingkan dengan performansi maka dalam kasus ini, Denormalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan performa.

Derajat Relasi 1 ke Banyak

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Hubungannya dengan denormalisasi adalah, dengan menggandakan atribut yang bukan kunci dalam hubungan satu ke banyak (1:M) untuk mengurangi gabungan dalam langkah ini kita bertujuan untuk mengurangi atau menghapus gabungan dari kueri yang terlalu sering diulang, dengan cara yaitu menggandakan atribut yang bukan kunci dalam hubungan satu ke banyak.

Menghindari Fungsi Dalam Query

Jadi dengan melakukan denormalisasi fungsi query akan berkurang, yang mana jika tidak melakukan denormalisasi atau keadaan database sekarang adalah normalisasi akan banyak fungsi query yang digunakan, contohnya: join dan foreign key.Dan tentu saja itu akan mempengaruhi query dan juga akan mempengarhui performansi. Tapi jika kita melakukan denormalisasi pada data, maka kita kemungkinan kita tidak perlu menggunakan query sebanyak jika tidak melakukan denormalisasi, yang artinya query lebih menjadi lebih singkat dan akan meningkatkan efisiensi query dan meningkatkan performansi.

Kesimpulan

Denormalisasi adalah kebalikan dari normalisasi, tujuan dari denormalisasi adalah untuk meningkatkan performansi dari database. Berhubungan dengan denormalisasi pembuatan database juga penting dilakukan karena hal ini berpengaruh terhadap kecepatan akses sehingga akan mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan efisiensi dari database.

Sepertinya sudah cukup panjang lebar tentang materi basis data ini tepatnya tentang denormalisasi data, sekian terima kasih.